Kecerdasan Fisik, Otak, Emosi, dan Spiritual
OPINI | 10 August 2012 | 08:07Dibaca: 492 Komentar: 0 2 bermanfaatKecerdasan Fisik adalah bagaimana manusia bisa merawat fisik atau badan ragawi, jasmaniah. Efek dari kecerdasan fisik diharapkan manusia dapat melakukan aktivitas sehari-harinya dengan lancar tanpa mengalami keluhan atau gangguan yang berarti. Kecerdasan fisik mampu menjaga dirinya dari penyakit, memelihara kesehatan dan kebugaran badannya. Badan adalah wadag atau tempat roh kehidupan bersemayam.
Kecerdasan Intelegensia adalah kecerdasan berpikir manusia untuk memahami dan mengetahui pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat duniawi. Dalam kehidupan sehari-hari kecerdasan ini adalah pemahaman manusia terhadap segala sesuatu yang bersifat ilmiah, edukatif, dunia pendidikan, dunia nyata yang bisa dilihat dengan mata. Kecerdasan Intelegensia bersumber pada kecerdasan otak. dari sini semua kemampuan berasal. Kecerdasan Intelegensia ditingkatkan melalui dunia pendidikan. Pendidikan yang diterapkan dengan mengutamakan pemikiran secara logika.
Kecerdasan Emosional adalah kecerdasan manusia dalam menyikapi kehidupan yang dihadapinya setiap hari. kecerdasan ini bersumber dari rasa. Perasaan dan emosi yang menandai dalam menyikapi segala sesuatunya. Ada yang mengatakan bahwa kecerdasan emosional berasal dari hati. Sedangkan saya berpikir bahwa kecerdasan emosional adalah sikap yang muncul sebagai sebagai perpaduan antara pikiran dan hati. Pengolahan dan pengendalian emosi positif dalam menyikapi kehidupan merupakan bagian yang terpisahkan dalam menjalani hidup. Kecerdasan Emosi adalah diperlukan dalam hidup manusia terkait dengan hubungan sesama manusia ata
u hubungan yang bersifat horisontal, jadi hati memegang peranan penting dalam mengambil sikap.
Kecerdasan Spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari hati. Dari sinilah semuanya berawal. Kecerdasan spiritual dimiliki apabila manusia mempunyai tanggung jawab menjaga hubungan manusia dengan Tuhannya. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang timbul akibat adanya hubungan vertikal dalam kaitannya manusia menjaga dirinya terkait dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Tanggung jawab yang muncul dari kecerdasan ini bahwa seluruh raga, jiwa dan hatinya berusaha diselaraskan dengan perintah dan ajaran-ajaranNya. Tidak melanggar aturan dan hukum agama ataupun keyakinan yang dianutnya.
Manusia tidak ada yang sempurna, demikianlah hakekat hidup manusia, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Manusia akan menjadi semakin lebih baik apabila memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi. dari kecerdasan ini manusia akan berhati-hati dalam bersikap, berpikir, bertindak dalam menjalin hubungan dengan manusia dan alam sekitarnya. Tanggung jawab yang lebih luas dari sekedar mampu hidup di dunia, tetapi bagaimana menjaga keseimbangan lahir batin dalam hubungan yang abadi dengan Tuhannya. Menjaga diri agar tetap terpelihara untuk kehidupan yang lebih baik.
No comments:
Write komentar